KARAKTERISTIK SISTEM MEMORI

Posted by Kenrick Setiawan
On Minggu, 19 Oktober 2014
  • Nama : KENRICK SETIAWAN
  • NPM : 14113801
  • Kelas : 2KA27
  • Dosen : KUNTO BAYU A,ST
  • Mata Kuliah : Pengantar Organisasi & Arsitektur Komputer 


Karakteristik Sistem Memori

Langsung saja saya akan menjelaskan sedikit tentang kartakteritik sistem memori Sistem memori adalah komponen-komponen elektronik yang perintah - perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor, data yang diperlukan oleh instruksi ( perintah ) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).

Terdapat 7 karakteristik sistem memori secara umum:
1.            Lokasi
2.            Kapasitas
3.            Satuan Transfer
4.            Metode Akses
5.            Kinerja
6.            Tipe Fisik
7.            Karakter Fisik

1.   Lokasi
Ada 3 lokasi keberadaan memori dalam sistem komputer:
  • CPU memori ini built-in berada dalam CPU ( Mikroprosesor )dan diperlukan untuk semua kegiatan CPU, memori ini disebut register. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor
  • Internal memori ini berada di luar chip processor tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
  • External Memori ini bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU dan diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Memori ini, tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O. Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.


2.   Kapasitas 
  • Ukuran word Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
  • Jumlah word Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.


3.   Satuan Transfer
  • Word merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
  • Block adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word.


4.   Metode Akses
Terdapat 4 jenis pengaksesan satuan data, yaitu:
  • Sequential access Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record. Aksesnya dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian. Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record. Waktu access record sangat bervariasi.Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
  • Direct access Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Aksesnya dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya pun bervariasi. Contoh direct access adalah akses pada disk. 
  • Random access Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh random access adalah sistem memori utama.
  • Associative access Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya. Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri. Waktu pencariannya pun tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memori cache.


5.   Kinerja
Ada 3 buah parameter untuk kinerja sistem memori, yaitu :
  • Access time (Waktu Akses) Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu
  • Cycle time (Waktu Siklus) Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu  transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif. 
  • Transfer rate (Laju Pemindahan) Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus).

Sedangkan bagi non-RAM berlaku persamaan sebagai berikut :

TN = Waktu rata-rata untuk membaca / menulis sejumlah N bit.
TA = Waktu akses rata-rata
N = Jumlah bit
R = Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)

6.   Tipe Fisik
  • Semikonduktor Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
  • Magnetik Memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.


7.   Dan yang terakhir “Karakter Fisik”
  • Volatile dan Non-volatile Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan. Selain itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile. 
  • Erasable dan Non-erasable Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.


KEMUDIAN SAYA AKAN MENJELASKAN SEDIKIT TENTANG JENIS JENIS MEMORI


SEDIKIT TENTANG REGISTER MEMORY
Register adalah memori berukuran sangat kecil dengan kecepatan akses sangat tinggi. Register digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara itu data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran diproses akan disimpan dalam main memory. Register di dalam CPU terdiri atas :
1.            Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
2.            Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi main memory yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama proses berlangsung, isi PC diubah menjadi alamat main memory yang berisikan instruksi berikutnya yang akan diproses. Hal ini memungkinkan untuk melacak jejak instruksi selanjutnya di main memory.
3.            General purpose register, yaitu register yang mempunyai berbagai macam fungsi yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Misal, jika digunakan untuk menampung data yang sedang diolah disebut sebagai operand register, sedangkan jika digunakan untuk menampung hasil olahan disebut sebagai accumulator.
4.            Memory Data Register (MDR), yaitu register yang digunakan untuk menampung data atau instruksi yang dikirimkan dari main memory ke CPU, atau menampung data yang akan disimpan ke main memory sebagai hasil olahan CPU.
5.            Memory Address Register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada main memory yang akan diambil atau yang akan diletakkan.

KEMUDIAN SAYA AKAN MENJELASKAN SEDIKIT TENTANG RAM DAN ROM

1. RAM
RAM adalah alat elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data komputer yang bersifat sementara, dan hanya bekerja pada saat komputer hidup saja. Struktur RAM dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1.            Input storage,berfungsi untuk menampung input atau masukan yang dimasukkan dari alat input.
2.            Program Storage, bagian dari RAM yang berfungsi sebagai penyimpan intruksi program yang akan diakses.
3.            Working Storage, merupakan bagian dari memori yang bertugas menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
4.            Output Storage, berfungsi untuk menampung hasil akhir dari data yang akan di tapilkan ke perangkat output.
DRAM(Dynamic RAM)
DRAM adalah tipe RAM yang sifatnya dinamis. Dikatakan dinamis karena tipe RAM ini tidak menyatu dengan processor. DRAM menyimpan setiap bit data dalam sebuah kapasitor dan sebuah transistor. Apabila kapasitor pada DRAM mati(off) maka data-data pada kapasitor akan hilang. Untuk mengatasi hal ini, kapasitor harus di-charge secara periodik. Hal inilah yang menjadi kelemahan DRAM. Dengan hanya menggunakan satu transistor dan satu kapasitor, menyebabkan RAM ini memiliki kepadatan yang tinggi. Struktur DRAM sangat sederhana. Sifat DRAM adalah     Volatile yaitu apabila power supply mati, maka data pada DRAM akan hilang.

SRAM(Static RAM)
SRAM memiliki sifat yang statis(tetap) karena RAM ini menyatu dengan processor. Tipe RAM ini menggunakan 6 transistor yang strukturnya membentuk satu cluster. RAM ini tidak perlu di-Charge secara periodik karena tidak ada daya yang bocor. Sama seperti DRAM, SRAM juga bersifat Volatile.

Perbedaan yang mendasar antara DRAM dan SRAM adalah:
·                     SRAM lebih cepat dibandingkan DRAM
·                     Kapasitas SRAM lebih kecil
·                     SRAM lebih mahal karena melekat pada processor
2ROM 
Read-only Memory adalah istilah untuk media penyimpanan data pada komputer. ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.

BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:

Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

EPROM

EPROM adalah jenis memori chip yang menyimpan data ketika satu dayanya dimatikan. Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
Dengan kata lain, itu adalah non-volatile, diprogram oleh perangkat elektronik yang memasok tegangan lebih tinggi daripada yang biasanya digunakan di sirkuit digital. Sekali diprogram, sebuah EPROM dapat dihapus dengan mengekspos ke kuat ultraviolet cahaya dari sumber cahaya-uap merkuri. Mudah dikenali oleh transparan leburan kuarsa jendela di atas paket, melalui mana silikon chip yang terlihat, dan yang memungkinkan paparan sinar UV selama menghapus.

EEPROM

EEPROM adalah sejenis chip memori yang dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah
flash memory. Flash memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Kelebihan utama dari EEPROM dibandingkan EPROM adalah ia dapat dihapus secara elektris menggunakan cahaya ultraviolet sehingga prosesnya lebih cepat. Beberapa jenis EEPROM keluaran pertama hanya dapat dihapus dan ditulis ulang (erase-rewrite) sebanyak 100 kali sedangkan model terbaru ias sampai 100.000 kali.

CMOS

Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS) atau semikonduktor–oksida–logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858).

SELESAI, TERIMA KASIH ^^

Referensi:



Tugas TOU 1 Minggu ke 2

Posted by Kenrick Setiawan
On Sabtu, 18 Oktober 2014

JENDERAL SOEDIRMAN



Jenderal Besar Soedirman


Siapa yang tak kenal dengan beliau, Seluruh masyarakat Indonesia pasti mengenal salah satu pahlawan besar ini, namanya sangat terkenal di Indonesia yaitu Jendral Besar Soedirman dibaca Sudirman, Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan.

Biodata Lengkap dari Jendral Besar Soedirman
Nama : Jenderal Sudirman
Lahir : Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916
Meninggal : Magelang, 29 Januari 1950
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta
Agama : Islam
Pendidikan Fomal : - Sekolah Taman Siswa
                                  - HIK Muhammadiyah, Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara : Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Pekerjaan :  -Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap
Pengalaman Organisasi : -Kepanduan Hizbul Wathan
Jabatan di Militer : - Panglima Besar TKR/TNI, dengan pangkat Jenderal
                                - Panglima Divisi V/Banyumas, dengan pangkat Kolonel
                                - Komandan Batalyon di Kroya
Tanda Penghormatan : Pahlawan Pembela Kemerdekaan

Jabatan Militer
Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.

Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.

Pedidikan Formal
Sudirman yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat. Sudirman muda yang terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan ini kemudian menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang.

Pendidikan Militer
Sementara pendidikan militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Ketika itu, pria yang memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang-wenang dan bertindak kasar terhadap anak buahnya. Karena sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.


Setelah Indonesia merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara pasca kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945,
ia terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan Presiden. Jadi ia memperoleh pangkat Jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya sebagaimana lazimnya, tapi karena prestasinya.

Ketika pasukan sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang, ternyata tentara Belanda ikut dibonceng. Karenanya, TKR akhirnya terlibat pertempuran dengan tentara sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Sudirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember tahun yang sama, dilancarkanlah serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu akhirnya memaksa pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.



Pada saat pasukan Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal satu yang berfungsi.

Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat keadaan itu, walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan. Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.

Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga hampir-hampir tidak ada. Tapi kepada pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara langsung, tapi pemikirannya selalu dibutuhkan.

Sudirman yang pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Keresidenan Banyumas, ini pernah mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan. Jenderal yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, ini akhirnya harus meninggal pada usia yang masih relatif muda, 34 tahun.

Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.





Bapak Jenderal Besar Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.




Tulisan TOU 1 Minggu ke 2

Posted by Kenrick Setiawan
On Jumat, 17 Oktober 2014
Tips Makan Makanan Pedas agar Tidak Kepedesan


Pertama, Sebelum makan anda perlu minum susu, karena susu dapat mencegah diare yang biasanya terjadi sesudah selesai mengonsumsi makanan pedas. Susu akan menetralkan alarm pedas yang dikirimkan oleh capsaicin ke dalam tubuh kita lewat darah.
Setelah itu, anda bisa minum minuman apapun, sebelum mulai makan,makanan pedas, tapi yang dingin sedingin es. Jenis dingin yang bila terlalu banyak diminum dapat menyebabkan brain freeze atau bahkan mati rasa pada lidah.


Kedua, Saat makan. Makanlah perlahan-lahan, santai aja ^^ , Kalau anda menyuap sesuap makanan pedas yang mengandung capsaicin, kemudian tidak memberi jeda atau langung hap-hap saja untuk suapan selanjutnya, efek capsaicin akan tinggal lebih lama, dan akan terasa lebih pedas. Dengan makan perlahan atau santai, kita membuat kadar capsaicin dalam tubuh kita perlahan menurun sebelum suapan selanjutnya sehingga masih berada dalam batasan yang masih dapat ditoleransi tubuh kita. 
Dan setelah makan, emut sepetak balok kecil dark chocolate. Milk chocolate juga bisa. Emut terus hingga rasa pedas itu hilang.