TUGAS BAHASA INDONESIA (SOFTSKILL)

Posted by Kenrick Setiawan
On Senin, 11 Januari 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi, dewasa ini membuka efek positif bagi perkembangan dunia usaha dan teknologi yang semakin canggih mendorong para pengusaha/investor dapat mendirikan suatu perusahaan, menurut Soemarso S.R., dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar  (2004 : 22) “Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia”.
Disamping itu, kemajuan tersebut diatas juga dapat memberikan dorongan kepada para pemilik perusahaan untuk memperluas volume kegiatan usahanya yang sudah berjalan. Perkembangan dunia usaha tersebut akan membawa pengusaha ke tingkat persaingan yang semakin kompleks. Hal ini, menuntut agar perusahaan dapat dikelola secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, peranan pemimpin dalam suatu perusahaan sangat penting karena mempunyai tugas dan tanggung jawab yang menentukan sukses tidaknya perusahaan yang dipimpin. Selain itu, keberhasilan suatu organisasi perusahaan juga dipengaruhi oleh kinerja/pengelolaan keuangan, produksi, pemasaran dan personalia. Bagian – bagian tersebut saling berkaitan dan bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Memberdayakan secara maksimal tiap fungsi dalam organisasi perusahaan secara efektif memerlukan kebijaksanaan. Oleh karena itu, dengan adanya suatu perencanaan dan strategi yang memadai, maka setiap kebijakan yang akan diambil berhubungan dengan pengambilan keputusan berdasarkan kondisi riil yang terjadi diperusahaan.
Perusahaan memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan benar dan dapat dipercaya sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menjaga ketaatan dan kebijaksanaan pemimpin yang telah ditetapkan. Untuk itu, didalam suatu perusahaan diperlukan sistem dan prosedur untuk memudahkan melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Begitupun didalam proses penjualan, membutuhkan suatu sistem dan prosedur.
Sistem dan prosedur memiliki perbedaan, Menurut Mulyadi dalam bukunya, Sistem Informasi Akuntansi (2001 :  1) “sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok organisasi”. Sedangkan “prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi organisasi yang terjadi berulang-ulang”. Jadi, suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakam urutan kegiatan klerikal.
Sistem dan prosedur dapat dipenuhi apabila terdapat pola atau struktur organisasi yang jelas yaitu adanya pembagian tugas dan penetapan fungsi yang baik. Dengan adanya struktur organisasi, maka perusahaan memiliki tujuan yang jelas, tujuan suatu perusahaan adalah mencari profit (keuntungan). Menurut Jeff Madura dalam bukunya Introduction To Business/Pengantar Bisnis (2007 : 6) “tujuan suatu usaha (perusahaan) adalah  untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang mencoba untuk memperoleh laba”.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan penjualan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat kesanggupan perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Dengan adanya penjualan yang besar berarti perusahaan mampu berjalan dan mebiayai seluruh aktivitas operasional perusahaan.
Dengan demikian, sistem akuntansi sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya khususnya aktivitas yang berhubungan dengan penjualan sehingga perusahaan dapat mengelolah kinerja keuangannya secara maksimal. Setiap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, pada akhirnya akan menghasilkan uang.
Seiring berkembangnya suatu usaha/bisnis, maka persoalan – persoalan dalam perusahaan juga semakin rumit sehingga hubungan pihak – pihak yang yang terlibat didalamnya menjadi semakin kompleks. Dalam kondisi demikian, pimpinan perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana melalukan pengelolaan yang baik. Di dalam perusahaan sering terjadi kecurangan pencatatan transaksi penjualan, maka diperlukan adanya sistem informasi akuntansi agar kecurangan dalam prosedur pencatatan dapat diminimalkan. Para manajer dapat memperoleh laporan yang berkaitan dengan penjualan secara cepat, tepat dan akurat.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis proposal dengan topik sistem informasi akuntansi penjualan dengan judul“SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PROSEDUR PENJUALAN PT. SEMESTA NIAGA SEJAHTERA MAKASSAR”.
B.   Identifikasi Masalah
Berdasarkan pembahasan diatas penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu:
1.   Bagaimana mendeteksi permasalahan yang terjadi pada proses penjualan PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.
2.  Bagaimana merancang Sistem Informasi Akuntansi dan prosedur penjualan
yang dapat diterapkan PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar
.
3.  Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.
C.  Batasan Masalah
Pada penulisan ini hanya terbatas pada sistem dan prosedur penjualan yang terdiri atas sistem akuntansi penjualan perusahaan, prosedur penjualan perusahaan, prosedur penerimaan kas dan sistem informasi akuntansi penjualan perusahaan serta bagaimana hubugan sistem informasi akuntansi dengan prosedur penjualan.
D.  Rumusan Masalah
Dari uraian yang dikemukan sebelumnya dan mengingat begitu pentingnya peranan sistem informasi akuntansi terhadap prosedur penjualan, maka dalam penulisan ini dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu “Apakah penerapan sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar sudah sesuai dengan prosedur ?”
E.   Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.  Tujuan Penulisan
Berdasarkan identifikasi, batasan dan rumusan masalah yang penulis ungkapkankan sebelumnya, maka penulis merumuskan tujuan penulisan ini, sebagai berikut :
·      Mendeteksi permasalahan yang terjadi pada proses penjualan PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.
·      Merancang Sistem Informasi Akuntansi dan prosedur penjualan
yang dapat diterapkan PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar
·      Membandingkan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan prosedur dengan yang diterapkan oleh PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.
2. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan proposal ini, yaitu :
·      Memberikan usulan prosedur penjualan dimana didalamnya diterapkan suatu pengendalian internal yang baik untuk dapat menyelesaikan atau meminimalisasi permasalahan terjadinya kecurangan dalam pencatatan yang dapat mengakibatkan kerugian.
·      Menyediakan usulan rancangan sistem informasi akuntansi penjualan yang dapat diterapkan pada PT. Semesta Niaga Sejahtera makassar.
·      Memberikan masukan dalam rangka menambah pengetahuan dan pemahaman serta wawasan bagi para pembaca tulisan ini.
F.  Hipotesis
Berdasarkan topik dan judul serta permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya dan akan dibahas dalam proposal ini, maka dugaan sementara yang dapat penulis kemukakan adalah “bahwapenerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap penjualan pada PT. Semesta Niaga Sejahtera belum sesuai dengan prosedur Akuntansi”.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.  Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen. Sistem informasi akuntansi terutama berhubungan dengan prosedur yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Untuk itu, sistem informasi akuntansi dirancang untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau rutin terjadi. Penjuan adalah komponen yang secara rutin terjadi dalam penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting, karena berkaitan dengan profit yang dapat dihasilkan perusahaan. Dalam perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan dagang penjualan merupakan komponen yang paling dominan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu sistem akuntansi penjualan.
Dengan adanya sistem informasi yang memadai menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangannya lainnya. Sistem informasi akuntansi tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan sehingga dapat mencapai sasarandan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tetap. Untuk mengetahui arti pentingnya sistem informasi akuntansi maka kita harus memahami pengertian sistem informasi akuntansi tersebut. Berikut ini diuraikan beberapa definisi dari beberapa dari istilah yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi :
1.   Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu  kesatuan yang terdiri atas interaksi elemen – elemen yang berusaha mencapai tujuan tertentu, agar dalam suatu perusahaan dapat membuat suatu keputusan.
Untuk lebih mengetahui pentingnya sistem, berikut dikemukakan beberapa pendapat para ahli : Mulyadi (2001 : 1) mengemukakan bahwa “sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Cole/neuschel dalam buku zaki Baridwan (1999 : 3), “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.
Menurut Marom (2002 : 1) menyatakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan dari prosedur – prosedur yang disusun dalam rangkaian secara menyeluruh untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam suatu badan usaha”.
Dari pengertian yang dikemukan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa “sistem adalah suatu prosedur-prosedur dan bagian-bagian yang disusun dan saling berinterkasi antara satu dengan yang lainnya dalam satu rangkaian yang berfungsi secara menyeluruh dan bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
2. Pengertian Informasi
Informasi berhubungan dengan data, informasi berasal dari data. Tapi, perlu disadari bahwa sesungguhnya data tidak mempunyai nilai apa-apa untuk mengambil keputusan, hanya informasi saja yang mempunyai nilai karena informasi memudahkan seseorang untuk mengambil keputusan.
Menurut Gordon B. Davis (1993 : 27) “Information is data that has been processed into a form that is meaningfull to the receipiet and is of real or perceived value in current or prospective decision”. Bahwa Informasi merupakan data yang diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata dapat dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau keputusan di masa mendatang.
Dengan demikian, menurut penulis informasi adalah suatu bentuk data yang dapat dikelolah sehingga dapat menghasilkan dan memiliki manfaat bagi penerima yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan.
3. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokkan (classifying), rangkuman (sumarrizing), dan pelaporan (reporting) dari transaksi-transaksi perusahaan. Untuk lebih jelas, berikut ini dikemukan pengertian akuntansi menurut beberapa para ahli : menurut American Accounting Assosiation (AAA) dalam buku karya Soemarso S.R. dengan judul Akuntansi Suatu Pengantar (2004:3) “Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinnya adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Menurut buku karangan Horngren, dkk (1997 : 3) mengemukakan bahwa “Akuntansi adalah suatu sistem yang mengukur aktivitas-aktivitas usaha, mengelola informasi tersebut menjadi laporan keuangan dan menkomunikasikan hasil-hasilnya kepada para pembuat keputusan”.
Kusnadi (2000 : 7) mengemukan bahwa “Akuntansi adalah suatu seni atau keterampilan mengolah transaksi atau kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang menjadi laporan keuangan dengan cara sedemikian rupa sistematisnya berdasarkan prinsip yang diakui umum sehingga para pihak yang berkepentingan atas perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan hasil operasinya pada setiap waktu diperlukan dan daripadanya dapat diambil keputusan maupun pemilihan berbagai alternatif dibidang ekonomi.
Dari definisi – definisi di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi mempunyai peranan penting yang bersifat keuangan dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukan untuk mengambil keputusan atau memilih alternatif ekonomi.
Sedangkan menurut penulis “Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan transaksi keuangan perusahaan untuk dilakukan pengidentifikasian, pengelompokan dan pengukuran serta pencatatan sehingga dapat menghasilkan suatu seni atau keterampilan yang mempunyai informasi penting berupa laporan keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yang dapat digunakan untuk membuat keputusan”.
4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Untuk mengenal pengertian sistem informasi akuntansi, berikut akan dikemukan beberapa pendapat para ahli : Menurut Horngren, Harrison dan Bamber (2002, p.227) "Sistem Informasi Akuntansi adalah kombinasi dari orang, catatan-catatan, dan prosedur yang dipergunakan oleh perusahaan untuk menyediakan data keuangan".
Menurut mulyadi (2001 : 3) “Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Sedangkan definisi lain dikemukan oleh Barry E. Chusing dalam buku karangan Zaki Baridwan (1997 : 3) bahwa “Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu set sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas untuk menyiapkan laporan keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi’.
Berdasarkan pengertian para ahli di atas, maka penulis dapat membuat pengertian atau definisi sistem informasi akuntansi, yaitu suatu prosedur yang dapat dikombinasikan dengan catatan keuangan dan sumber daya manusia dalam pengelolaan suatu modal didalam suatu perusahaan untuk menyiapkan suatu informasi dari laporan keuangan atas kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi perusahaan.
B.   Prosedur Penjualan
1. Pengertian Prosedur
Prosedur merupakan sebuah perintah yang dapat digunakan untuk membagi beberapa kejadian dalam suatu kumpulan perintah yang lebih kecil dangan berbagai kelengakapan di dalamnya baik itu pengecekan kondisi, fungsi matematika manpun fungsi string. Dengan menggunakan prosedur atau fungsi dapat menghemat banyak ruang dalam dan menghindari pengetikan kode yang berulang-ulang.
Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) “Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan misalnya : orang, jaringan gudang yang harus dilayani dengan cara yang tertentu oleh sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan mengirimkan pelanggan menurut proses tertentu”.
Menurut Kamaruddin (1992 : 836 – 837) “Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi”.
Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail masya (1994 : 74) mengatakan bahwa “Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang”.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat bahwa “prosedur adalah suatu tata cara kerja yang dilakukan dalam melakukan suatu kegiatan dalam suatu organisasi yang saling berhubungan dengan yang lainnya berdasarkan urutan waktu dan pola yang telah dirancang serta berulang-ulang dilaksanakan”.
2. Penjulan
Bersifat profit, elemen penting untuk perusahaan, karena adanya penjualan akan mendatangkan suata keuntungan dari kegiatan bisnis tersebut. “Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba” (Marwan, 1991 dalam home artikel : pengertian penjualan).
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan (www.google.com search articel : pengertian penjualan).
Menurut Winardi (1982 : home artikel), “penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda”. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
Dari uraian definisi diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan tentang pengertian penjulan, yaitu “suatu aktivitas dalam suatu organisasi (bisnis) yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pembeli dengan tujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang dilakukan dengan memberikan layanan/menyediakan jasa/barang berdasarkan rencana strategis”.
3. Pengertian Prosedur Penjualan
Menurut Baridwan (1991), “prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan”.
Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:
1) Penerimaan pesanan,
2) Penegasan pesanan,
3) Pengiriman barang,
4) Pembuatan faktur,
5) Pembuatan laporan operasional penjualan.
Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Bagian-bagian yang terkait dalam penjualan adalah bagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bagian pengiriman, bagian billing dan bagian akuntansi.
Dengan demikian, “prosedur penjualan adalah suata cara yang dapat dilakukan oleh penjual dalam proses pemberian pelayanan terhadap pembeli sejak diterimanya surat order pesanan sampai selesai dilakukan pencatatan yang mana didalamnya melibatkan beberapa fungsi didalam perusahaan”.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.  OBJEK PENELITIAN
Data yang digunakan yaitu data penjualan dan sistem serta prosedur yang diterapkan pada PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.
B.  Waktu Penelitian
Di dalam penulisan proposal ini, selain menentukan objek yang diteliti Penulis juga menggunakan waktu yang dapat mengukur lamanya penulisan proposal ini sebagai bentuk realisasi atas penelitian yang dilakukan oleh penulis, baik yang digunakan dalam perolehan data maupun dalam penyusunan sehingga karya ilmiah ini dapat selesai karena adanya efesiensi waktu yang digunakan.
C.  DATA/VARIABLE
Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan jenis dan sumber data, sebagai berikut :
·   Jenis data
 Jenis data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik lisan maupun tulisan.
·   Sumber data
 Sumber data yang diperlukan, yaitu data primer dan data sekunder :
a)    Data primer didapat dengan meninjau langsung ke objek penelitian yaitu PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.
b)   Seadangkan untuk data sekunder berupa pengumpulan data yang didapat secara tidak langsung dari perusahaan yang bersangkutan, seperti perpustakaaan dan Internet.
D.  Metode Pengumpulan Data
Metode yang akan digunakan oleh Penulis dalam penulisan proposal, meliputi :
·      Metode analisis
Untuk memecahkan permasalahan dalam penulisan proposal ini, Penulis menggunakan metode analisis. Metode analisis yang akan dilakukan oleh Penulis, yaitu :
a)  Metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan sistem dan prosedur penjualan kredit pada perusahaan
b) Metode analisis komparatif, yaitu membandingkan sistem penjualan kredit yang ditetapkan oleh perusahaan dengan pelaksanaan sistem penjualan kredit. Alat analisis yang digunakan adalah flowchart.
Berdasarkan kedua metode analisis diatas, maka data-data yang akan dibahas diperoleh melalui :
a)    Penelitian lapangan (Field Research)
Dalam penelitian lapangan, peninjauan akan dilakukan secara langsung ke perusahaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu :
1)    Observasi (Pengamatan Langsung)
Penelitian dilakukan dengan cara observasi yaitu dengan datang dan mengamati secara langsung objek penelitian secara lebih fokus dan relevan. Melakukan pengamatan terhadap sistem akuntansi dan prosedur serta pencatatan penjualan yang diterapkan/digunakan pada PT. Semesta Niaga Sejahtera Makassar.
2)      Pengumpulan data
Data-data yang dibutuhkan berupa dokumen-dokumen atau file-file yang berhubungan dengan penjualan.
3)   Interview (wawancara)
Dengan mengadakan tanya jawab dengan karyawan sebuhubungan dengan pengambilan data tentang objek yang diteliti. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para pengguna dari pihak perusahaan, sehingga sistem yang akan dibuat menjadi lebih efektif dan mewakili aspirasi mereka.
b)   Penelitian kepustakaan
Dalam penulisan kepustakaan akan dilakukan pencarian, pengumpulan dan pembelajaran buku-buku yang bersifat teoritis, literatur-literatur, skripsi dan bacaan-bacaan lain termasuk melalui internet yang relevan dengan sistem akuntansi dan prosedur serta pencatatan penjualan sehingga diperoleh teori-teori yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan dasar dalam pembuatan sistem yang akan diterapkan pada masalah yang ditemukan dalam lapangan.

SUMBER : http://smsadheererd-samsulriadirosdu.blogspot.co.id/2012/10/contoh-proposal-penelitian.html
http://i-started.blogspot.co.id/2013/01/universitas-gunadarma-penulisan-ilmiah.html