ILMU BUDAYA DASAR (Manusia dan Pandangan hidup)

Posted by Kenrick Setiawan
On Senin, 21 April 2014
ILMU BUDAYA DASAR

NAMA : Kenrick Setiawan
NPM : 14113801
KELAS : 1KA28
MATERI : Manusia dan Pandangan hidup




Pandangan Hidup
Setiap Manusia Memiliki Pandangan Hidup, dan pandangan Hidup tersebut Bersifat Kodrati karena itu Pandangan Hidup sangat menentukan Masa Depan Seseorang. Pandangan Hidup, Artinya Pendapat atau pertimbangan yang dijadikan Pengangan, Pedoman, Arahan, Petunjuk Hidup di Dunia. Dengan  demikian  pandangan  hidup  itu bukanlah  timbul  seketika  atau  dalam  waktu yang  singkat saja, melainkan  melalui  proses  waktu yang lama dan  terus menerus,  sebingga basil  pemikiran  itu dapat  diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia  menerima  hasil pemikiran  itu sebagai pegangan,  pedoman,  arahan,  atau petunjuk yang disebut  pandangan  hidup. Pendapat atau pertimbangan, pendapat dan pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan Hidup Dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam yaitu sebagai Berikut:
•    Pandangan Hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
•    Pandangan Hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan Norma yang terdapat pada Negara tersebut.
•    Pandangan Hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relaatif kebenarannya
Pandangan Hidup pada dasarnya mempunyai unsur unsur yaitu cita cita, kebijakan, usaha, keyakinan/kepercayaan, Tujuan  yang  hendak  dicapai  ialah kebajikan,  yaitu  segala  hal  yang baik yang membuat  manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau peIjuangan  adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.  Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan  jasmani,  dan kepercayaan  kepada  Tuhan.

Cita Cita
Ya, pasti anda serring mendengar Cita cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran, baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau di peroleh seseorang pada masa mendatang, pada umumnya cita cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi tingkatannya.
Mungkin apabila cita cita itu belum tercapai ataupun terpenuhi, maka cita cita itu disbeut angan-angan, Misalnyha seorang anak bercita cita ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berfikir baik, sehingga tidak punya kemampuan berusaha mencapai cita cita. Itu baru dalam tahap angan
Berikut 3  Faktor seseorang mencapai apa yang di Cita-citakan
•    Faktor Manusia cita cita ditentukan oleh kualitas manusianya ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang di cita citakan hanya merupakan khayalan saja Hal demikian banyak menimpa anak muda yang memang senang berkhayal tetapi sulit mencapai apa yang di cita citakan karena kurang mengukur dengan
•    Faktor Kondisi kondisi yang kadang kadang menggalkan suatu citacita
•    Faktor Tingginya Cita Cita Memang tidak ada anjuran untuk seseorang bercita cita setinggi Mungkin tetapi harus di imbangi juga dengan kemampuan si pencita cita tersebut, tidak hanya bercita cita saja.
Cita-cita yang sudah terwujud :
•    Masuk universitas yang berkelas
•    Mendapatkan IP yang tidak terlalu buruk
Cita-cita yang belum terwujud :
•    Lulus kuliah dengan hasil yang memuaskan
•    Menjadi dosen di universitas ternama

Kebajikan
Kebijakan, kata yang sering di dengar dalam lingkungan sekitar Kebajikan Atau Kebaikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan kegiatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma norma agama dan etika. Manusian adalah seorang pribadi yang terdiri atas jiwa dan badan. Jedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri.
Manusia dapat menentukan sendiri mana yang baik dan mana yang buruk baik dan buruk di tentukan Oleh Suara Hat, Suara Hati adalah semacam bisikan di dalam hati yag mendesak seseorngan untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatantindakan atau tingkah laku. Sebagai mahluk tuhan manusiapun harus mendegarkan suara hati tuhan suara tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mnegelakkan perbuatan yang tidak baik, jadi untu mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara than atau kehendak tuhan bernbentuk hokum than atau agama.
Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan, kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang orang munafik, yang bermaksud mencari keuntungan sendiri
Contoh Contoh Kebijakan :
•    Menghormati kedua orang tua
•    Saling tolong menolong antar manusia
•    Taat dan patuh pada orang tua
•    Sopan dan santun terhadap sesama manusia

Usaha & Perjuangan
Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya tanpa usaha/ perjuangan manusia tidak dapat hidup psempurna. Kerja keras itu dapat pula dilaukan dengan otak/ilmu dari pada dengan jasmaninya, sebaliknya para buru petani lebih banyak menggunakan jasmani dari pada otaknya para tukang dan para ahli lebih banya menggunakan kedua duanya otak dan jasmani dari pada salah satunya.
Kerja keras umumnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri Allah Berfirman dalam surat Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 11 Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sindiri.
Usaha dan perjuangan yang sudah terwujud :
•    Berjuang untuk LULUS dari sekolah dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Usaha dan perjuangan yang belum terwujud :
•    Berjuang untuk LULUS dan mendapatkan IPK yang sangat memuaskan.

Keyakinan & Keprcayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar  atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.
Contoh: Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru. Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.
Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran maturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
1.    Aliran Naturalisme : Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi, kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari tuhan
2.    Aliran Intelektualisme : Dasar aliran ini adalah logika/akal {kalbu yang berpusat dihati} “hati nurani” maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.
3.    Aliran gabungan : Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib yang berasal dari tuhan sebagai dasar keyakinan sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menetukan benar tidaknya sesuatu yang dinilai berdasarkan akal, baik sebagai logika berpikir maupun rasa atau hati nurani.

Langkah Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan,  ketentraman dan sebagainya. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya rnernpunyai langkah-langkah  berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan rnernpunyai langkah-langkah  itulah kita dapat memperlakukan pandangan  hidup  sebagai  sarana mcncapai tujuan dan  cita-cita dengan  baik.
Adapun Langkah langkah itu sebagai berikut :
•    Mengenal : Merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
•    Mengerti : Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri bila dalam bernegara kita berpandangan pada pancasila maka dalam berpandangan hidup pancasila kita hendaknya mnegerti apa itu pancasila
•    Menghayati : Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar  mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri
•    Meyakini : Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
•    Mengabdi : Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan san di terima baik oleh diriya lebih lebih oleh orang lain.
•    Mengamankan : Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu.


REFERENSI
•    http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-pandangan-hidup
•    http://mamz.weebly.com/manusia-dan-pandangan-hidup.html
•    http://aliemscorporation.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html
•    http://id.wikipedia.org/wiki/Keyakinan_dan_kepercayaan
•    http://thejoker-indra.blogspot.com/2013/05/pengertian-pandangan-hidup.html

0 komentar:

Posting Komentar